Ditulis ulang dari buku “Principles of Brazilian
Football” (Jose Thadeu Goncalves) oleh: Joko Hartono
Salah satu kunci sukses pembinaan sepakbola usia muda
adalah diterapkannya Total Training Method: Program ini merupakan
kombinasi dari berbagai bagian yang dibutuhkan untuk membentuk performa dan
fisik pemain yang baik tanpa membahayakan kesehatan. Bagian – bagian
dalam program ini adalah: Perencanaan dan manajemen, kontrol medis, kebiasaan,
nutrisi makanan, adaptasi terhadap program latihan, psikologis, teknis dan
prinsip pembentukan fisik. Selain itu, ada 5 faktor penting yang harus
dianalisis ketika menyiapkan prinsip pembentukan fisik berdasarkan filosofi Total
Training Method adalah:
- Interaksi antara program pembentukan fisik dan teknik yang didukung oleh aspek psikologis
- Mengevaluasi perencanaan tahunan secara konsisten untuk meyakinkan para pemain pada suatu kelompok masih tetap fokus terhadap tujuan pelatihan
- Evaluasi terhadap pemain dibuat terpisah berdasarkan prioritas kelompok
- Mengorganisir program dan latihan yang spesifik berdasarkan frekuensi, intensitas dan banyakknya latihan.
- Selalu memperhitungkan faktor motivasi, hal – hal yang perlu dianalisis di antaranya :
- Kemampuan fisik dari setiap pemain
- Kesehatan dari setiap pemain agar tetap terbebas dari sakit atau cedera (latihan harus aman, jangan pernah mengambil resiko dengan memaksakan pemain berlatih jika kondisi kesehatan mereka tidak fit 100%)
- Jenis latihan yang harus dikondisikan dengan keadaan cuaca (jika kondisi dingin, latihan dilakukan di dalam ruangan, begitu juga saat hujan). Lokasi, selalu menukar tempat latihan pemain untuk mencegah kebosanan
Sebelum kami menjelaskan hal penting pada fisik dan
mengilustrasikannya dengan beberapa program latihan, berikut ini merupakan
langkah – langkah dalam menyiapkan pemain sebelum menjalani pelatihan fisik:
- Istirahat, pemain harus menjalani masa penyembuhan. Periode ini dibagi menjadi 3 situasi berbeda. Waktu tidur minimal 8 jam. Jika berlatih 2x sehari, pemain harus diberikan waktu istirahat untuk memulihkan kondisi fisiknya dan meregangkan mental dan emosinya. Waktu istirahat yang kurang dapat mempengaruhi kualitas permainan karena meningkatnya level stress dan emosi.
- Nutrisi makanan, pemain harus menyeimbangkan diet berdasarkan kadar nutrisi harian yang diperlukan oleh tubuh. Nutrisi tersebut di antaranya: Vitamin, protein, garam mineral, karbohidrat, dan lemak. Karbohidrat sangat penting karena mampu menghasilkan energi.
- Cuaca, menghindari latihan ketika cuaca ekstrem panas (menyebabkan dehidrasi) atau dingin/hujan (mengundang penyakit).
Pemanasan sebelum Latihan Fisik ala Brazil
Pada bagian ini akan laskan kepada para pelatih
mengenai jenis – jenis latihan fisik yang diterapkan di Brazil. Pemanasan
ala Brazil ini bisa meningkatkan kelenturan, kegesitan dan keseimbangan.
Pemanasan tanpa bola : Lakukan sebelum bermain, dimulai
dari lari – lari kecil hingga lari sprint sesuai perintah pelatih. Pola lari
dilakukan secara bergantian dengan jeda waktu yang cepat dan usahakan agar
pemain selalu tetap bergerak. Pemanasan ini sangat baik karena
menggerakan seluruh tubuh, akan lebih baik lagi jika intensitas lebih lama.
Intensitas latihan ini bagi kelompok umur : U8-U10 :
6-8 kali; U12-U14 : 10-12 kali; U16 ke atas : 13-15 kali dengan detail latihan
sebagai berikut:
- Latihan #1. Lari dengan mengayunkan kedua tangan ke atas kepala dan searah pundak.
- Latihan #2. Lari dengan mengayunkan kedua tangan ke kiri dan ke kanan.
- Latihan #3. Lari dengan meregangkan ke dua tangan ke dalam dan keluar.
- Latihan #4. Lari dengan menarik kedua tangan dari muka ke arah dada.
- Latihan #5. Lari dengan memutar badan dari pinggul ke kanan dan ke kiri.
- Latihan #6. Lari kemudian berhenti, posisi kaki kanan di depan kaki kiri di belakang dan tangan kanan ke atas tangan kiri ke bawah, lakukan bergantian.
- Latihan #7. Lari kemudian berhenti, wajah tolehkan ke kanan kemudian ke kiri. Lakukan berulang.
- Latihan #8. Lari kemudian tendang kaki kanan ke arah depan hingga menyentuh tangan kanan yang direnggangkan ke depan. Ulangi untuk kaki dan tangan kiri.
- Latihan #9. Lari kemudian tendang kaki kanan ke arah kiri, ulangi untuk kaki kiri ke arah yang berlawanan.
- Latihan #10. Lari kemudian angkat kaki kanan ditekuk di bagian lutut dan ayunkan ke kiri, lakukan bergantian dengan kaki kiri.
- Latihan #11. Lari kemudian angkat kaki kanan ditekuk di bagian lutut dan ayunkan ke depan, lakukan bergantian dengan kaki kiri.
- Latihan #12 Lari kemudian tendang kaki ke arah belakang sentuh dengan tangan
Pemanasan dengan bola : Pemanasan ala Brazil
identik dengan 4 jenis latihan yang dapat meningkatkan respons. Pemanasan harus
dilakukan secara intens, terus menerus, dan menggerakan badan dari posisi yang
simpel hingga yang kompleks. 4 jenis pemanasan itu adalah :
- Latihan tanpa gerakan maju dan mundur. Latihan ini dapat meningkatkan respons pada situasi tanpa pressure.
- Latihan dengan bola, yaitu : Jungkir balik, sit-down, stand-up dan lainnya. Latihan ini dapat meningkatkan respon pada situasi yang tidak dapat diprediksi atau respon terhadap arah bola yang tidak bisa ditebak.
- Latihan dengan sprint jarak pendek, setelah menendang bola sejauh 15 meter, sprint ke arah berhentinya bola, kemudian kembali ke titik awal, lakukan berulang-ulang.
- Latihan dengan gerakan maju-mundur di lapangan.
Kami merekomendasikan bola karet untuk pemain U-14.
Hal ini ditujukan untuk melatih konsentrasi, bola karet yang terbuat dari karet
membutuhkan presisi ketika menerima dan mengumpan, karena bola karet akan lebih
memantul ketika dikontrol. Porsi latihan dengan bola karet berdasarkan umur:
U8-U10 / 30 detik; U12-U14 / 45 detik; U16 ke atas / 60
detik dengan rician sebagai berikut:
Latihan pemanasan dengan partner (4 posisi
ketinggian bola):
- Posisi bola di tanah:
1.
Menggiring bola dengan mengubah kaki yang digunakan
untuk mengontrol bola. Untuk U8-U10 : 2 sentuhan dan U12-U18 : 1 sentuhan.
2.
Latihan di tempat (sama dengan latihan #1), tetapi ada
gerakan tambahan berupa sit-down, stand-up dan lainnya.
3.
Partner berdiri pada jarak 6 kaki dari posisi kita
kemudian menendang bola sejauh kira-kira 30 meter kemudian kita mengejarnya dan
memberikannya lagi, lakukan secara berulang.
4.
Sprint jarak pendek.
- Posisi bola setinggi pinggang:
1.
Latihan ini dilakukan dengan menendang bola ke udara
kemudian diterima oleh partner menggunakan bagian tubuh di bawah pinggang,
namun ketika mengembalikan bola harus ditendang menyusur tanah. Lakukan secara
berulang.
- Menahan bola dengan dada:
- Salah satu pemain mengumpankan bola dengan cara melemparkannya ke udara, kemudian partnernya harus menerima menggunakan dada. Latihan ini ditujukan untuk melatih pemain ketika berada pada situasi di bawah tekanan lawan.
- Sundulan:
1.
Salah satu pemain mengumpankan bola dengan cara
melemparkannya ke udara, kemudian partnernya akan mengembalikan bola
dengan menyundulnya secara offensive ataupun defensive, lakukan secara berulang
dan acak. Kemudian saling tukar posisi. Latihan ini tidak direkomendasikan
untuk pemain U8 – U10.
0 comments:
Post a Comment